Kepala Balitbangda Kabupaten Pelalawan bersama Asisten Administrasi Umum, Kepala Bappeda dan Kepala Bagian Organisasi bersama jajaran mengikuti zoom meeting Best Practice Inovasi Daerah Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021.
Tujuan dilakukan acara ini adalah untuk membina dan memberikan pembelajaran kepada daerah dalam mengembangkan inovasi di daerah.
Pada tahun 2018 kategori sangat inovatif 10 propinsi 43 kabupaten dan 26 kota, kategori inovatif 2 propinsi 14 kabupaten dan 5 Kota, sedangkan kategori kurang inovatif 11 propinsi 87 Kabupaten dan 15 Kota, untuk kategori tidak dapat dinilai (Disclaimer) 11 propinsi 62 Kabupaten dan 46 kota, tingkat partisipasi pada tahun 2018, 23 Propinsi, 144 Kabupaten dan 21 Kota,
Pada tahun 2019 kategori sangat inovatif 12 propinsi, 71 kabupaten, dan 36 kota, kategori inovatif 2 propinsi 25 kabupaten dan 5 kota, sedangkan kategori kurang inovatif 13 propinsi, 79 kabupaten dan 17 kota, untuk kategori tidak dapat dinilai (Disclaimer) 7 propinsi, 244 kabupaten dan 17, tingkat partisipasi pada tahun 2019, 27 propinsi, 175 kabupaten dan 58 kota dengan persentase 47,9%.
Pada tahun 2020 kategori sangat inovatif 21 propinsi 131 kabupaten dan 43 kota, kategori inovatif 3 propinsi 30 kabupaten dan 11 kota, sedangkan kategori kurang inovatif 10 propinsi 199 kabupaten dan 36 kota, untuk kategori tidak dapat dinilai (Disclaimer) 55 kabupaten dan 3 kota, tingkat partisipasi pada tahun 2020, 34 propinsi, 358 kabupaten dan 90 kota dengan persentase 89,4 %
Best Practice disampaikan oleh Pj. Bupati Nabire, Bupati Bintan, wakil walikota Jogjakarta, Kepala Biro Organisasi Propinsi Jawa Tengah.
Kategori |
: |
Berita BRIDA |
Tanda | : |
BALITBANGDAInovasiTeknologiOPD PelalawanPelalawan
|